Psycho Olympic, seperti namanya merupakan kompetisi dengan kasta tertinggi di psikologi ubaya. Kompetisi yang tidak hanya mengandalkan kemampuan kita dalam memecahkan suatu masalah secara logis, namun juga mengandalkan pengetahuan kita di bidang psikologi dan tentunya yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan fisik kita sebagai seorang manusia.
Olimpiade ini akan mempertemukan kemampuan berpikir logis individu, pengetahuan kita di bidang psikologi, dan kemampuan fisik kita sebagai manusia. Olimpiade ini bukanlah olimpiade biasa, namun olimpiade ini adalah olimpiade yang dilangsungkan dengan latar belakang sejarah yunani yang kuat. Seperti yang dewa zeus katakan, “Citius, Altius, Fortius !”.
Babak Pertama : Citius, Altius, Fortius ! (Swifter, Higher, Stronger) Tanggal 13 November 2009 Jam 07.30-10.30 WIB
Dalam babak pertama ini, peserta akan ditantang untuk bertanding dalam satu permainan yang disebut sebagai Citius, Altius, Fortius. Dalam permainan ini, masing-masing peserta akan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia. Permainan ini menggunakan konsep estafet. Jadi, setiap peserta akan bekerja sama dengan teman dalam team untuk menyelesaikan pertanyaan yang diberikan dan akan melewati tantangan untuk mencapai garis finish.
Tata cara Permainan :
Peserta akan diberikan satu lembar kertas yang berisikan 60 soal. Peserta boleh mengisi soal-soal secara acak (tidak harus mengisi sesuai urutan nomor). Peserta pertama mengerjakan soal-soal, setelah mendengar bunyi peluit mereka harus memberikan soal-soal ke peserta kedua dan begitu seterusnya sampai ke peserta ketiga dengan waktu tertentu. Pada peserta pertama, peluit akan dibunyikan sebagai tanda dimulainya pengerjaan, setelah melewati waktu yang ditentukan, peluit akan dibunyikan untuk menandakan selesainya waktu pengerjaan. Kemudian peserta pertama memberikan Tongkat Estafet (gulungan kertas), kepada peserta ke dua. di sini peserta ke dua dapat langsung mengerjakan tanpa harus ditandai oleh peluit. Namun apabila waktu pengerjaan bagi peserta ke dua selesai, akan dibunyikan peluit. Setelah peluit dibunyikan peserta ke dua akan memberikan tongkat estafet kepada peserta ke tiga. Di sini peserta ketiga dapat langsung mengerjakan soal hingga batas waktu pengerjaan selesai. Ketika waktu pengerjaan selesai, maka peluit akan dibunyikan, dan peserta ke tiga langsung berlari menuju garis finish. Peserta pertama, ke dua, dan ketiga berarti orang pertama, kedua dan ketiga dalam sebuah tim. Yang menarik dalam permainan ini adalah, dalam memberikan tongkat estafet, akan ada tantangan-tantangan yang mengejutkan !.
Aturan Psycho Olympic :
Babak Kedua : Clash of The Titans Tanggal 13 November 2009 Jam 13.00-15.00 WIB
Babak ini merupakan babak semifinal, dimana dari 12 team akan diambil 6 team. Permainan ini akan dibagi dalam 3 babak, yaitu one for all, all for one; Psychology in movement, dan One on One.
Dalam babak pertama, yakni one for all. Masing-masing tim akan memilih kategori-kategori tertentu yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai psikologi. Merupakan tugas yang mutlak bagi tiap tim untuk menjawab pertanyaan yang ditujukan dengan benar. Dalam babak ke dua, yakni Psychology in movement. Permainan ini menuntut kemampuan komunikasi yang kompak antara tiap anggota tim. Di sini, 1 anggota tim akan berusaha untuk menebak apa yang sebenarnya berusaha ditunjukkan oleh anggota tim yang lain. Tentunya hal-hal yang ditunjukkan, adalah hal-hal berbau psikologi. Babak ke 3, merupakan babak yang paling seru. Babak ke 3, atau one on one, merupakan babak di mana masing-masing anggota tim akan berhadapan dengan anggota dari tim lawan. Mereka akan berhadapan dalam permainan yang menghendaki mereka untuk bersaing dalam memperebutkan pertanyaan.
Babak Ketiga : The Journey to Parthenon Tanggal 14 November 2009 Jam 09.00-15.00 WIB
Babak ketiga, atau babak final dari psycho Olympic mempersembahkan sebuah game yang melambangkan perjuangan Hercules untuk mencapai kuil Parthenon. Di sini, masing-masing tim akan berusaha untuk mencari pos-pos yang telah ditempatkan melalui kata-kata sandi yang diberikan. mereka akan berkeliling, mencari rute yang tepat dan tercepat untuk mencapai kuil “Parthenon”.
Prosedur mengikuti Psycholympic STOP UBAYA
NB : Pada tanggal 9 November 2009 pukul 07.30 WIB, kami akan mengadakan opening ceremony besar harapan kami apabila peserta rangkaian acara STOP (conference, debate, psycholympic) bersedia untuk datang ke acara tersebut.
Bagi teman-teman yang ingin bergabung dengan acara fakultas psikologi, dapat mendaftarkan diri
Mimpi dan Usaha adalah dua hal sederhana yang saling melengkapi.
Mimpi akan mendorong seseorang untuk berusaha. Usaha akan mewujudkan mimpi seseorang.
Bermimpilah dan berusahalah sebaik mungkin, kemudian katakanlah pada semuanya “Aku bisa!”